Wilayah tengah Tarantula Nebula di Awan Magellan Besar yang diambil Hubble. Gambar dirilis pada 17 Maret 2016. |
AstroNesia ~ Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa beberapa bintang terbesar dan paling terang di alam semesta dikemas dalam satu cluster.
Peneliti menggunakan Hubble Space Telescope untuk mencitrakan gugus bintang muda R136 dalam cahaya ultraviolet (UV) untuk pertama kalinya. Cluster ini terletak di Tarantula Nebula di Awan Magellan Besar, sekitar 170.000 tahun cahaya dari Bumi.
Para ilmuwan sedang berburu bintang yang sangat besar dan sangat panas, yang memancarkan sebagian besar energi mereka di kisaran spektrum UV. Dan para peneliti mendapat jackpot, puluhan bintang dalam R136 setidaknya 50 kali lebih besar dari matahari, dan sembilan bintang memiliki massa lebih dari 100 massa matahari. (Salah satu raksasa ini, yang sebelumnya ditemukan adalah R136a1, bintang yang memiliki massa terbesar yang diketahui di alam semesta, lebih dari 250 massa matahari, kata para pejabat NASA.)
Raksasa ini sangat bercahaya serta sangat besar; bersama-sama, sembilan yang terbesar memiliki kecerahan sekitar 30 juta kali lebih terang dari matahari, kata peneliti.
Banyaknya raksasa di R136 (yang membentang hanya beberapa tahun cahaya), harus membantu astronom lebih memahami bagaimana bintang-bintang besar terbentuk, kata anggota tim studi.
"Ada saran bahwa monster ini hasil dari penggabungan bintang kurang ekstrem dalam sistem biner dekat," kata rekan penulis Saida Caballero-Nieves, dari University of Sheffield di Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Dari apa yang kita ketahui tentang frekuensi merger masif, skenario ini tidak dapat menjelaskan semua bintang yang benar-benar besar di R136, sehingga akan muncul bahwa bintang tersebut dapat berasal dari proses pembentukan bintang," Caballero-Nieves menambahkan.
Para peneliti juga menetapkan bahwa bintang-bintang masif dengan cepat kehilangan massanya serta memiliki kehidupan yang sangat simgkat (yang sering berakhir dengan runtuh menjadi lubang hitam). Bintang-bintang ini mengeluarkan material sampai satu massa Bumi setiap bulan, dengan kecepatan yang dapat mencapai 1 persen kecepatan cahaya.
Studi ini diterbitkan dalam Pemberitahuan bulanan Royal Astronomical Society.
No comments:
Post a Comment