Monday, February 7, 2011

Definisi Planet - Mengapa Pluto tidak termasuk kategori Planet?

Mungkin beberapa tahun lalu, jumlah planet yang kita kenal ada 9, yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Namun, tahukah Anda bahwa pada tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) telah menentukan definisi planet yang baru. Imbas dari definisi planet yang baru ini sangat besar, karena Pluto yang sudah familiar dikenal sebagai sebuah planet akhirnya harus tersingkir dari "gelar"-nya. Tahukah Anda mengapa Pluto akhirnya "tersingkir"?

Planet, secara etimologis berarti pelancong (wanderer). Pada akhir abad ke-19, istilah Planet sudah menjadi istilah umum, meskipun belum ada batasan yang jelas mengenai kriteria suatu benda yang dapat dianggap sebagai planet. Umumnya, istilah "planet" diberikan kepada objek yang mengitari Matahari dan berukuran lebih besar daripada Pluto.

Setelah tahun 1992, astronomer telah menemukan banyak objek di luar orbit Neptunus (dikenal dengan istilah Trans-Neptunian Objects atau TNO) dan ratusan objek yang mengitari bintang lain (extrasolar planet, lihat artikel sebelumnya). Penemuan ini tidak hanya menambah jumlah dr objek yang potensial disebut planet, tetapi juga memperluas kenaekaragaman dan keanehan (peculiarity) dari objek-objek yang "masuk" kategori planet berdasarkan definisi/pengertian umum. Beberapa objek yang ditemukan tersebut ada yang lebih kecil daripada satelit Bumi, Bulan dan ada juga yang cukup besar untuk menjadi sebuah bintang. Penemuan - penemuan inilah yang membuat astronom merasa adanya kebutuhan untuk menentukan definisi dari sebuah Planet secara jelas agar tidak sembarang objek bisa dianggap sebagai planet.

File:Outersolarsystem objectpositions labels comp.png
Plot of the positions of all known Kuiper belt objects (green), set against the outer planets (blue)

Perlunya definisi yang jelas untuk Planet menjadi semakin jelas ketika ditemukannya TNO yang diberi nama Eris. Ukuran Eris lebih besar daripada ukuran Pluto, yang sebelumnya dianggap sebagai ukuran minimum untuk sebuah planet. Oleh sebab itu, pada bulan Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) mengadakan konferensi untuk membuat definisi baru Planet.
Eris as seen with the Hubble Space Telescope

DEFINISI PLANET BERDASARKAN IAU TAHUN 2006

The final definition, as passed on 24 August 2006 under the Resolution 5A of the 26th General Assembly is:


Illustration of the outcome of the vote

The IAU resolves that planets and other bodies, except satellites, in our Solar System be defined into three distinct categories in the following way:

(1) A planet [1] is a celestial body that:
  • (a) is in orbit around the Sun,
  • (b) has sufficient mass for its self-gravity to overcome rigid body forces so that it assumes a hydrostatic equilibrium (nearly round) shape, and
  • (c) has cleared the neighbourhood around its orbit.
(2) A "dwarf planet" is a celestial body that (a) is in orbit around the Sun, (b) has sufficient mass for its self-gravity to overcome rigid body forces so that it assumes a hydrostatic equilibrium (nearly round) shape [2], (c) has not cleared the neighbourhood around its orbit, and (d) is not a satellite.

(3) All other objects [3], except satellites, orbiting the Sun shall be referred to collectively as "Small Solar System Bodies".

Footnotes:
[1] The eight planets are: Mercury, Venus, Earth, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune.
[2] An IAU process will be established to assign borderline objects into either dwarf planet and other categories.
[3] These currently include most of the Solar System asteroids, most Trans-Neptunian Objects (TNOs), comets, and other small bodies.

The IAU further resolves:
Pluto is a "dwarf planet" by the above definition and is recognized as the prototype of a new category of Trans-Neptunian Objects[1].

Footnote:
[1] An IAU process will be established to select a name for this category.
The IAU also resolved that "planets and dwarf planets are two distinct classes of objects", meaning that dwarf planets, despite their name, would not be considered planets
.
Penjelasan di atas adalah bunyi dari keputusan IAU mengenai definisi Planet yang baru. Secara sederhana, syarat- syarat sebuah objek dapat dikategorikan sebagai planet dalam tata surya ini jika:
  1. mengitari Matahari
  2. memiliki massa yang cukup untuk mencapai kondisi kesetimbangan hidrostatis (secara sederhana, objek yang sudah mencapai kondisi kesetimbangan hidrostatis memiliki bentuk bola sempurna).
  3. telah "membersihkan objek-objek tetangga" dari orbitnya. atau dengan kata lain, massa Planet adalah massa yang dominan dibandingkan massa seluruh benda lain yang berada di orbit yang sama.
Sebuah objek yang tidak termasuk satelit dan hanya memenuhi dua syarat pertama akan diklasifikasikan sebagai dwarf planet (planet kerdil). Bagi objek yang hanya memenuhi syarat pertama (mengitari Matahari), akan disebut Small Solar System Body (SSSB) atau objek kecil di tata surya. Draft awal merencanakan akan memasukkan dwarf planet sebagai sub-kategori dari planet, tetapi karena keputusan ini akan mengakibatkan penambahan beberapa lusin objek ke dalam tata surya, draft ini dibatalkan. Di tahun 2006, yang termasuk dwarf planet adalah Ceres, Eris, Makemake, dan Pluto. Keputusan ini termasuk keputusan yang kontroversial dan menimbulkan dukungan dan kritik dari cukup banyak astronom, tetapi definisi inilah yang dipakai resmi hingga saat ini.

Jad, berdasarkan definisi yang baru ini, saat ini ada 8 planet yang diakui (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) dan ada lima planet kerdil (Pluto, Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea). Definisi ini hanya berlaku untuk Tata Surya kita karena extrasolar Planet belum diketahui dengan jelas/akurat ukurannya. Extrasolar planets atau exoplanets akan didefinisikan dalam referensi lain, yang memisahkan/membedakan exoplanet dan dwarf stars (bintang kerdil).

Pertanyaan evaluasi:
1. Mengapa perlu adanya definisi baru untuk Planet?
2. Jelaskan definisi baru/syarat-syarat sebuah objek dijadikan Planet? Planet Kerdil?

No comments:

Post a Comment